MagaZimple Theme

Bangunan Penjaga Hutan Hujan Amazon.


Bakal ada yang baru di hutan Amazon, Amerika Selatan. Di sana terdapat Rainforest Guardian Sky Scraper atau Bangunan penjaga hutan hujan Amazon.
Tujuannya : melindungi hutan dari ancaman kekeringan dan kebakaran.


Kebakaran di hutan hujan Amazon : NASA memperkirakan bahwa kebakaran hutan yang diklaim setidaknya 33.000 mil persegi tanah dalam satu dekade.  Sekelompok desainer Cina telah datang dengan sebuah ide untuk mengatasi hal ini . The Rainforest Wali pencakar langit , yang mendapat kehormatan  tahun 2014 pada kompetisi skyscraper eVolo itu,  Ini  adalah gagasan dari desainer Jie Huang , Jin Wei , Giaowan Tang , Yiwei Yu , dan Zhe Hao dan berfokus pada mengumpulkan dan mendistribusikan air hujan ke dalam tanah yang diperlukan selama musim kering dan basah .
The Rainforest The Guardian terlihat seperti sebuah menara terbalik menampilkan lingkaran datar ,  dengan pipa menggantung ke bawah . Ia mengumpulkan air dalam dua cara : menangkap hujan yang jatuh dari langit , dan menyedot kelebihan air di tanah selama musim hujan . Air ini kemudian disaring dan disimpan dalam waduk sebelum itu digunakan baik untuk mengairi lahan atau pemadam kebakaran . Menjaga tanah terhidrasi akan membantu mencegah kebakaran, pencakar langitnya memiliki " petugas pemadam kebakaran " sedikit drone seperti pesawat dibuat dengan tangki air dan sistem semprot - dapat menyebarkan air untuk membantu memadamkan api .





Tapi desainer ingin gedung pencakar langit itu bisa berfungsi  lebih dari sekedar kendi air raksasa . Mereka telah membagi ruang di bagian atas struktur - titik terlebar - ke rumah hal yang berbeda di lantai terpisah , termasuk reservoir utama air , stasiun penelitian , wisata dan pusat pendidikan , dan observatorium iklim . Struktur tidak begitu banyak dan terlihat begitu futuristik karena suatu alasan - itu hanya sebuah konsep pada saat ini , tetapi tidak menawarkan solusi aneh menakjubkan untuk masalah yang berkembang .

dari beberapa sumber.

Coment on Facebook

Hotel di Dalam Tanah.



Satu lagi karya anak manusia menyulap bekas areal tambang di dalam tanah menjadi sebuah Hotel ckckc....  Tapi sebaiknya Anda lihat juga areal tambang yang digarap menjadi  wahana wisata.. klik >>  dibawah Tanah yang Menakjubkan .
Bukan hanya kolam renang saja, hotel pun ternyata punya kamar paling dalam di dunia. Di Swedia, ada kamar hotel yang letaknya 155 meter di bawah tanah. Kamar hotel terdalam di dunia yang merupakan bekas pertambangan ini akan mengajak para wisatawan untuk bisa merasakan pengalaman tidur di perut bumi. Wow!
Jika kebanyakan lahan bekas tambang hanya dijelajahi, kini ada hotel di dalam area pertambangan. Hotel bernama Sala Silvermine ini memiliki kamar yang berada di lorong-lorong bekas penambangan. Menurut situs resmi hotel salasilvergruva.se, kedalaman lorong ini mencapai 155 meter dari permukaan tanah. Lubang menyerupai gua ini diisi dengan tempat tidur nyaman dan sofa empuk, lengkap dengan penerangan yang hangat.


Selain itu, di kamar hotel kita juga bisa melihat gua-gua dan danau-danau bawah tanah yang mempesona.  Untuk akses keluar masuk ke kamar-kamar ini, kita bisa menggunakan lift khusus untuk kawasan pertambangan.
Karena letaknya yang lumayan jauh dari permukaan darat, maka sinyal telepon tidak sampai ke kamar-kamar tersebut. Oleh karena itu, setiap kamar dilengkapi dengan radio interkom untuk berhubungan dengan petugas yang berjaga sepanjang malam di atas sana.
Jika ingin ke kamar kecil, kita harus naik 50 meter dari kamar tidur. Di toilet tersebut, kita hanya bisa buang air kecil dan air besar, tidak bisa mandi. Kegiatan mandi bisa dilakukan di kamar mandi hostel yang ada di atas permukaan tanah. 








Harga yang harus dibayar untuk menginap di sini adalah US$ 580 atau Rp 5.300.000 per malam. Harga tersebut sudah termasuk tur guide menuju gua-gua di bawah tanah, cemilan selama tur, makan pagi dan tentunya, bermalam di kamar bawah tanah. Ada yang tertarik menginap di sini ?


Jelajahi lebih dalam.!

Senyum | Unik | Mystery | Peristiwa | Spektakuler | Fenomena | Artikel | Alam